Jalan-jalan ke GEOPARK CILETUH (4) CURUG CIKANTEH
CURUG CIKANTEH
HeraNkuPhoto |
Lokasi air terjun
Cikanteh berada di Ciletuh. Seperti yang sebelumnya penulis sudah ceritakan, perjalanan dari kota Sukabumi ke Ciletuh memakan waktu sekitar 2-3 jam.
Curug Cikanteh ini terletak di atas Curug Sodong. Saya sangat menyukai curug Cikanteh karena memiliki tekstur batuan yang unik . Tempatnya seakan tersembunyi dan
masih sangat alami. Jalan menuju lokasi adalah jalan setapak melalui hutan kecil dan melintasi sungai. Perjalanan memerlukan
waktu sekitar 30 menit bila kita berjalan cepat dari lokasi Curug Sodong. Kalau jalannya sellooow... ya pasti bisa lama juga. jalan cepat atau lambat terserah saja deh.. yang penting enjoy. Tul kan ??
Kalau lelah, kita bisa berhenti di sepanjang aliran sungai. Duduk-duduk dulu di bebatuan dan jangan lupa.. Jepret kameranya. Mantaap !
Kalau kita memang menyukai hal-hal yang alami, jalan beginian ini sangat mengasyikan. Berjalan diantara rimbunnya pohon, menyusuri sungai yang indah dan berbatuan, menghayati suasana alam selalu menentramkan jiwa.... Jiwa penulis memang romantis ππ
Saat melalui sungai kecil, kita akan melintas dengan jembatan kayu yang unik seperti ini :
Saat melalui sungai kecil, kita akan melintas dengan jembatan kayu yang unik seperti ini :
Agak berhati-hati ya guys, jangan sampai terpeleset...
Setelah melintasi sungai ini, kita masih berjalan beberapa puluh menit ke depan. Kebetulan. saat
berjalan disepanjang samping sungai itu, beberapa ular kecil melintas cukup membuat kaget dan deg-degan juga. Tetapi beberapa anak kecil penduduk setempat tampak asyik mandi di sungai tanpa rasa takut. Luar biasa, alam mengajarkan mereka hidup bersahabat dengan sekitarnya dengan baik.
Btw, local guide yang menemani penulis adalah seorang anak remaja tanggung yang sangat bisa diandalkan.
Dia bisa membuat kami tenang. Anak muda itu benar-benar menguasai medan. Dia berhasil menyingkirkan beberapa ekor ular kecil tanpa kekerasan... Salut. Begitulah seharusnya.
Uang
jasa untuk local guides ini tidak ada tarif yang baku. Mereka cukup senang
bila kita membayar sekitar 100-200 rb. Tetapi bagi yang sudah hapal jalan, tanpa lokal guide pun tentu boleh.
Ini dia lokal guide kita.... Kecil tapi pemberani dan orangnya ceria. Asyik banget jalan sambil ngobrol dengan anak ini.
Sekali lagi saya ingatkan ya... Sepanjang menyusuri jalan setapak di samping sungai ini usahakan jangan meleng. Itu tadi, jangan sampai kita menginjak ular yang melintas. Kalau ada ular melintas, tak usah panik dan jangan berisik, diamkan saja. Gak usah diusik. Berhentilah berjalan dan jangan bikin gaduh. InsyAllah, aman.
btw, kunjungan kami kesana kebetulan saat air sungai sedang tidak banyak. Jadi perjalanan yang kita tempuh tidak terlalu menyulitkan.
Akhirnya.... terdengar gemercik suara air dan hawa sejuk mulai terasa, mengisyaratkan lokasi yang kita tuju sudah semakin dekat nih. Dan... Saat melihat Curug Cikanteh Menjulang tinggi dengan gagah seperti ini.... benar-benar kereen...ππππ
Benar-benar Allah Maha Mencipta , Maha Seni Allah Swt.. Takjub !
Ketinggian Curug Cikanteh sekitar 55 meter. Hasil penelitian menyatakan Air terjun ini terbentuk
akibat struktur geologi geologi berupa sesar normal sehingga ada blok atau
bagian yang turun. Batuan utama
penyusunnya merupakan bagian dari Formasi Jampang Anggota Cikarang (Sukamto,
1975) berupa batuan sedimen berupa breksi polimik, batupasir graywacke berbutir
kasar sampai halus, yang menujukkan perlapisan yang tebal dan pada dasar sungai
di jumpai bongkah-bongkah breksi polimik. Batuan Berumur Miosen Bawah - Tengah (23-10 juta tahun yang lalu).
Satu hal lagi yang sangat saya suka… Saya tidak menemukan tumpukan sampah berserakan. Lokasi wisata ini relative bersih dari sampah. Mungkin penduduk sekitar lokasi cinta kebersihan begitupun dengan pengunjungnya. Good Job !
Emejing....Menurut penelitian yang penulis simak dari berbagai sumber, kawasan Ciletuh Kabupaten Sukabumi secara geologi merupakan
daerah yang khas, unik dan langka, karena tersingkap batuan yang berumur paling
tua (Pra-Tersier) di Jawa Barat. Batuan yang tersingkap dipermukaan
memperlihatkan pemandangan yang sangat menarik, baik dari segi komposisi
batuannya maupun dari segi morfologi maupun alamnya, sehingga menjadikan
kawasan Ciletuh sangat unik dan eksotik. Dengan ciri khas yang dimilikinya
berupa jenis batuan bancuh yang berumur PraTersier atau Zaman Kapur (sekitar
55-65 juta tahun yang lalu). Untuk keabsahannya silahkan googgling lebih lanjut.
Lihat .. Dinding batu yang tebal dan lebar memberikan keunikan tersendiri. cekungan di bawah curug tidak begitu dalam. Memungkinkan anak-anak riang gembira bermain air disana.
Penulis mengunjungi lokasi di sore hari. Akibatnya, tidak bisa main lama-lama, hari sudah menjelang magrib dan suasana mulai sepi... ya, sangat sepi. Lagian hari itu bukan waktu liburan. Pengunjungnya sangat sedikit. Lain kali usahakan kalau datang beramai-ramai karena perjalanan akan menjadi lebih seru.
Penulis mengunjungi lokasi di sore hari. Akibatnya, tidak bisa main lama-lama, hari sudah menjelang magrib dan suasana mulai sepi... ya, sangat sepi. Lagian hari itu bukan waktu liburan. Pengunjungnya sangat sedikit. Lain kali usahakan kalau datang beramai-ramai karena perjalanan akan menjadi lebih seru.
Nah, itulah tiga air terjun atau curug di sekitar Ciletuh yang telah penulis kunjung; curug Cikanteh, Curug Sodong, dan Curug Cimarinjung. Sukabumi memang unik. Tentu masih sangat banyak curug lainnya yang bisa kita kunjungi misal, curug Pareang, Curug bibijilan, Curug Cikaso dll. Semuanya masih sangat alami. Jalan-jalan menyusuri alam sangat menyehatkan jiwa dan mendekatkan diri kita pada Sang Pencipta.
Okay... Selamat berlibur. Selamat berwisata.
Kalau tak malas nulis, nanti saya ceritain obyek wisata Jembatan Gantung di Sukabumi yang lagi booming itu, loh. Tapi gak janji π
#curugCikanteh #geopark #ciletuh #sukabumi #sukabumieksplore
Komentar
Posting Komentar