Eksotik Curug Katineung dan Curug Saketeng Sukabumi
Jalan-jalan melihat alam sungguh telah menjadi hobby yang sangat menarik hatiku. Rasanya tentram, adem, dan tenang bila berada di tengah-tengah lingkungan alam yang alami dan belum tersentuh banyak modernitas.
Hari
ini aku dan temanku mengunjungi dua
curug , yaitu curug Katineung dan curug Saketeng. Letak dua curug itu sangat
berdekatan satu sama lainnya. Keduanya berada di desa Sindagresmi Jampang
Tengah, Sukabumi Jawa barat.
Jalan
menunju Jampang Tengah tidak semulus yang diperkirakan. Beberapa ruas jalan Nampak
rusak dan tentu saja membuat kami harus ekstra hati-hati. Jarak dari kota Sukabumi ke Jampang tengah
sekirat 40 Km. Tetapi karenannya banyak yang rusak, kami menempuh perjalana
selama 1,5 jam dengan mengendarai sepeda motor.
Sampai
di lokasi, kami disambut dengan ramah oleh para pemuda setempat yang menjaga
ke-dua curug tersebut. Sangat khas, nyaris setiap lokasi alam yang ada di
Sukabumi pengelolaannya selalu melibatkan para pemuda setempat dan mereka
sangat ramah kepada para wisatawan.
Aku sempat berpoto dengan kang Andri. Kang andri banyak menjelaskan tentang situasi lokasi sekitar curug. Sangat ramah.
Nah,
untuk lebih jelas jangan sampai ada istilah “No pict,Hoax” inilah keindahan
curug Katineung dan curug Saketeng.
Beberapa
meter dari Curug Katineung adalah Curug Saketeng. Keduanya memiliki kekhasan
dan keindahan masing-masing.
Disekitar
lokasi curug banyak terdapat sarang lebah yang menghasilkan madu berkualitas.
Nama pengusaha madu tawon itu ternyata masih sangat muda. Kang Endang, biasa
dipanggilnya sebagai sesepuh para pemuda disana. Meski kang Endang sendiri
masih muda. Sosok pemuda yang kreatif.
Bila
kita turun lagi ke bawah sekitar 500 meter maka kita akan sampai ke Curug Pareang,
niagaranya Indonesia. Curug yang telah penulis certakan disini.
Ya itulah cerita kami hari ini. Jalan-jalan alam selalu mengasyikan dan menyehatkan
Komentar
Posting Komentar